Konsep PKBM merupakan wujud ideal atau gambaran tentang Jatidiri PKBM yang utuh dan menjelaskan bagaimana seharusnya suatu PKBM itu dibentuk, dijalankan/dikelola dan dikembangkan.
A.
Filosofi
·
Dari, Oleh dan Untuk masyarakat/komunitas.
B.
Tujuan
·
Peningkatan kualitas hidup masyarakat/komunitas.
C.
Bidang
Kegiatan
1. Pembelajaran
2. Usaha
Ekonomi Produktif
3. Pengembangan Masyarakat
D.
Parameter
1. Partisipasi
Masyarakat
2. Manfaat
Bagi Masyarakat
3. Mutu
Penyelenggaraan dan Program
4.
Kemandirian dan Keberlanjutan Lembaga
E. Komponen
1. Anggota
Komunitas
2. Penyelenggara
dan Pengelola
3. Pendidik
4. Warga
Belajar
5. Mitra PKBM
F. Karakter
1. Kepedulian
terhadap yang lebih berkekurangan
2. Kemandirian
dalam penyelenggaraan
3. Kebersamaan
dalam kemajuan
4. Kebermaknaan
setiap program dan kegiatan
5.
Kemitraan dengan semua pihak yang berpartisipasi
6. Fleksibilitas
program dan penyelenggaraan
7.
Pembaharuan diri yang terus menerus
AMANAT
MUSWIL II TAHUN 2012
FK PKBM
PROPINSI RIAU
1.
Rapat Kerja Wilayah segera
dilaksanakan.
2.
Konsolidasi ke DPD sampai ke
tingkat PKBM.
3.
Sosialisasi Pembuatan Kartu Tanda
Anggota (KTA) yang berlaku untuk PKBM.
4.
Membuat pertemuan 1 tahun sekali
untuk evaluasi program.
5.
Pembuatan Sekretariat DPW FK PKBM
Propinsi Riau agar ditinjau ulang untuk kemudahan akses.
6.
Tertib organisasi kelembagaan dari
DPW, DPD dan PKBM.
7.
Membuat direktori/pendataan dan
sukses stori PKBM di Se Propinsi Riau.
8.
Membuat buku saku yang memuat AD/ART,
susunan kepengurusan DPD dan profil DPD.
9.
Mempublikasikan keberadaan FK PKBM
ke semua lembaga/instansi terkait
10.
Terjalinnya kemitraan dan
kerjasama dengan DUDI yang dapat direalisasikan sampai ke tingkat kabupaten/kota.
11.
Terjalinnya kesepakatan (MoU)
dengan semua kementerian dan lembaga pemerintah.
12.
DPW dan DPD memfasilitasi pemasaran produk PKBM dan PKBM.
13.
Membantu dalam perolehan dana/fund
raising untuk PKBM.
14.
Membuat pelatihan untuk PKBM dan PKBM.
15.
Membuat pelatihan dan workshop
untuk pengelola dan tutor/NST dalam rangka revitalisasi kelembagaan.
16.
DPW mengadakan seminar/workshop IT
bagi PKBM dan PKBM.
17.
Melakukan monitoring dan evaluasi
sampai ke daerah perbatasan.
18.
Yudicial Review terhadap kebijakan
pemerintah dalam mengalihkan program kesetaraan ke Dikdas dan Dikmen.
19.
DPW Membantu PKBM dan PKBM dalam
merekomendasi terbentuknya PKBM baru.
20.
Mengadakan pelatihan dan studi
banding di dalam negeri dan ke luar
negeri.
21.
Mensosialikasikan program DPW dan DPD dan PKBM.
22.
Pendampingan DPP terhadap DPD dan PKBM.
23.
Memperjuangkan nasib para
pengelola dan tutor PKBM se-Propinsi Riau.
RENCANA STRATEGIS
DEWAN PENGURUS WILAYAH FORUM KOMUNIKASI
PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT
(FK PKBM) PROPINSI
RIAU
TAHUN 2012 - 2017
VISI
Terwujudnya PKBM sebagai gerakan masyarakat akar rumput yang efektif
untuk mengatasi kebodohan, menurunkan angka kemiskinan dan membangun
kesetiakawanan sosial di setiap komunitas di Propinsi
Riau
MISI
A.
Melakukan advokasi terhadap kebijakan pemerintah baik
di tingkat, propinsi maupun kabupaten/kota dalam memperkuat PKBM sebagai
gerakan masyarakat yang efektif.
B.
Mengembangkan berbagai program penguatan PKBM yang partisipatif, mandiri, berkelanjutan dan
mampu menyelenggarakan program-program yang bermutu serta yang dapat menjawab
kebutuhan komunitasnya.
C.
Melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran
dan partisipasi pemerintah dan masyarakat untuk mendukung gerakan PKBM.
D.
Memperkuat kelembagaan, fungsi dan peran Forum
Komunikasi PKBM di tingkat propinsi riau dan
kabupaten/kota.
E.
Memperkuat dan memperluas jaringan kerjasama dengan
berbagai lembaga
pemerintah maupun non pemerintah di tingkat lokal, nasional, maupun
internasional dalam rangka pengembangan PKBM.
F.
Mewujudkan Propinsi Riau sebagai salah satu Propinsi yang paling terkemuka di Indonesia dalam
mendukung International CLC Association.
TARGET 5 TAHUN DAN
TAHAPAN PENCAPAIAN
No.
|
Target 5 Tahun
|
Indikator
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
2016
|
2017
|
|
1
|
Adanya peraturan yang mengatur tentang
PKBM sebagai gerakan masyarakat baik propinsi maupun kabupaten/kota.
|
Propinsi : Perda/Pergub. Kabupaten/kota
: Perda/perbup/perkot
|
Merumuskan konsep peraturan tingkat t,
provinsi, kabupaten/kota dan menyusun strategi perjuangan
|
Sosialisasi dan Lobi di tingkat,
propinsi dan kabupaten/kota
|
25%
|
50%
|
75%
|
75%
|
|
2
|
Adanya Alokasi anggaran untuk memperkuat
kelembagaan PKBM ditingkat propinsi, maupun kabupaten/kota.
|
Adanya mata anggaran khusus untuk
kelembagaan PKBM baik APBN, APBD Propinsi dan APBD Kabupaten/kota
|
Merumuskan konsep mata anggaran dan
menyusun strategi perjuangan
|
Sosialisasi dan Lobi di tingkat,
propinsi dan kabupaten/kota
|
25%
|
50%
|
75%
|
75%
|
|
3
|
Adanya kebijakan pemerintah yang lebih
efektif dalam bidang kelembagaan PKBM dan Program PNFI
|
Rekomendasi FK-PKBM Propinsi Riau yang diakomodasi oleh pemerintah
|
Minimal 1 rekomendasi
|
Minimal 1 rekomendasi
|
Minimal 1 rekomendasi
|
Minimal 1 rekomendasi
|
Minimal 1 rekomendasi
|
Minimal 1 rekomendasi
|
|
4
|
Adanya pusat pelatihan dan pengembangan
PKBM yang berfungsi secara efektif
|
Adanya lembaga yang mandiri dan
produktif mendukung program FK PKBM
Propinsi Riau yang terkait
|
Terbentuknya lembaga P3 PKBM
|
Pelatihan = 5 Kegiatan, Pengembangan = 5
Kegiatan
|
Pelatihan = 10 Kegiatan, Pengembangan =
10 Kegiatan
|
Pelatihan = 15 Kegiatan, Pengembangan =
15 Kegiatan
|
Pelatihan = 20 Kegiatan, Pengembangan =
20 Kegiatan
|
Pelatihan = 20 Kegiatan, Pengembangan =
20 Kegiatan
|
TARGET 5 TAHUN DAN
TAHAPAN PENCAPAIAN
No.
|
Target 5 Tahun
|
Indikator
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
2016
|
2017
|
|
5
|
Adanya berbagai pedoman pengelolaan,
penyelenggaraan dan pembinaan PKBM
|
Adanya buku pedoman yang diterbitkan
oleh FK PKBM Propinsi Riau untuk setiap aspek yang ada di PKBM
|
5 Pedoman
|
10 Pedoman
|
15 Pedoman
|
20 Pedoman
|
25 Pedoman
|
25 Pedoman
|
|
6
|
Adanya PKBM yang memenuhi kualifikasi
sebagai percontohan
|
Tingkat partisipasi masyarakat dan
Kemandirian penyelenggaraan
|
Membuat konsep, sosialisasi, identifikasi
PKBM yang berpotensi
|
30% provinsi dan 10% kabupaten/kota ada
PKBM percontohan
|
60% provinsi dan 20% kabupaten/kota ada
PKBM percontohan
|
90% provinsi dan 40% kabupaten/kota ada
PKBM percontohan
|
100% provinsi dan 60% kabupaten/kota ada
PKBM percontohan
|
100% provinsi dan 60% kabupaten/kota ada
PKBM percontohan
|
|
7
|
Adanya program penguatan PKBM
|
Kualitas program dan manajemen. Jumlah
PKBM dan personel yang mendapat penguatan
|
12 PKBM, 30 personil
|
2 PKBM, 60 personil
|
3 PKBM, 70 personil
|
3 PKBM, 80 personil
|
4 PKBM, 90 personil
|
5 PKBM, 100 personil
|
|
8
|
Semua Kecamatan di Propinsi Riau telah memiliki PKBM
|
Seluruh Kecamatan di Propinsi Riau memiliki PKBM
|
20%
|
40%
|
60%
|
80%
|
100%
|
100%
|
|
9
|
Berita online tentang PKBM
|
Terbentuknya website, media &
buletin digital
|
1.000 Kunjungan
|
5.000 Kunjungan
|
10.000 Kunjungan
|
20.000 Kunjungan
|
30.000 Kunjungan
|
30.000 Kunjungan
|
TARGET 5 TAHUN DAN
TAHAPAN PENCAPAIAN
No.
|
Target 5 Tahun
|
Indikator
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
2016
|
|
10
|
Telah terbentuk 170 PKBM FK PKBM Kabupaten/Kota di seluruhuPropinsi
Riau
|
Jumlah
PKBM yang telah memiliki SK kepengurusan yang ditetapkan DPD dan
disahkan oleh DPW
|
20%
|
50%
|
75%
|
90%
|
100%
|
100%
|
|
11
|
Seluruh DPD FK PKBM Kabupaten Berperan
sebagai motor pengerak dan pembina PKBM di Daerahnya masing masing
|
1. Memiliki program kerja defenitif/
tertulis setiap tahunnya dan
dikirimkan ke DPW dan PKBM
2. Setiap program kerja setidaknya
memiliki aspek : sosialisasi, pengembangan/pembinaan program dan lembaga
PKBM, pembinaan PKBM di Daerah nya, dan advokasi kebijakan pemerintah daerah
3. Adanya pertemuan pengurus secara
berkala, minimum dua kali dalam setahun
4. Minimal 75 % program kerja
dilaksanakan dengan baik
5. Adanya Laporan setiap tahun yang
dikirimkan ke DPP
|
1
Kabupaten memenuhi 5 indikator,
2 Kabupaten memenuhi 4 indikator, 3 Kabupaten memenuhi 3 indikator, 6 Kabupaten memenuhi 2 indikator, 12 Kabupaten memenuhi 1 indikator |
2 Kabupaten memenuhi 5 indikator,
10 Kabupaten memenuhi 4 indikator, 10 Kabupaten memenuhi 3 indikator, 3 Kabupaten memenuhi 2 indikator, |
4
Kabupaten memenuhi 5 indikator,
15 Kabupaten memenuhi 4 indikator, 3 Kabupaten memenuhi 3 indikator, |
5 Kabupaten memenuhi 5 indikator,
8 provinsi memenuhi 4 indikator |
12 Kabupaten memenuhi 5 indikator
|
12 Kabupaten memenuhi 5 indikator
|
TARGET 5 TAHUN DAN
TAHAPAN PENCAPAIAN
No.
|
Target 5 Tahun
|
Indikator
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
2016
|
2017
|
|
12
|
Adanya Kerjasama dengan lembaga
pemerintah dan non pemerintah dalam rangka memperkuat pengembangan PKBM
|
Adanya MOU atau program kerjasama dengan
FK PKBM Indonesia atau dengan Dinas Pendidikan dalam rangka penguatan lembaga
dan program PKBM
|
5 Lembaga
|
10 Lembaga
|
15 Lembaga
|
20 Lembaga
|
25 Lembaga
|
25 Lembaga
|
|
13
|
Adanya jaringan kerjasama bisnis untuk
memperkuat kegiatan usaha PKBM
|
Adanya PKBM yang dibina secara khusus
kegiatan usahanya & mampu menghasilkan keuntungan secara berkelanjutan
|
Terbentuknya lembaga Pusat Pengembangan
Bisnis PKBM
|
5 PKBM
|
10 PKBM
|
25 PKBM
|
50 PKBM
|
100 PKBM
|